Mbah Zaid adalah salah satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo yang menjabat cukup lama. Di masa kepemimpinan beliau, Muhammadiyah Wonosobo mengalami masa keemasan. Pendirian berbagai sekolahan mulai SMA, SMK Muhamadiyah dilakukan. Kiprahnya dalam dakwah tidak diragukan lagi. Pengorbannnya untuk umat begitu besar. Sekarang beliau telah tiada, tapi banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah hidupnya. Istikamahnya dalam kebaikan, dalam dakwah, dalam pengorbanan untuk umat begitu besar.
Buku ini adalah sejarah hidup Mbah Zaid. Meski tidak semua terangkum, minimal masa kecil, pernikahan dan kiprahnya dalam dunia dakwah serta kemuhammadiyahan tertulis dengan jelas. Salah satunya adalah kisah mengenai akhir hayat beliau, yang membuat orang lain sedih sekaligus menandakan kalau Muhammad Zaid adalah Lentera yang tak Pernah Padam.
Suatu malam, Mbah Zaid membangunkan putranya. Kepada sang putra beliau berkata, bahwa malam itu harus ngisi pengajian. Padahal sudah larut malam. Sang purtra yang berbakti hanya bisa menuruti kemauan ayahnya. Membawa ke masjid. Sesampai di masjid simbah berkata, “Kok sepi, orang belum pada datang.” Di sela isak tangisnya, sang anak hanya menjawab ringan untuk menenangkan sang ayah.
Perilaku beliau di akhir hidupnya menandakan betapa beliau sangat istikamah. Maka benar sekali kata ulama, bahwa jika seseorang ruhnya istikamah, raganya akan istikamah juga. Dan sekarang semua kisah hidup beliau ada di buku ini.
Sale!
Bahasa & Sastra
Lentera yang tak Pernah Padam
Rp63.000
Judul : Lentera yang tak Pernah Padam
Penulis : El Salman Ayashi. Rz
Tebal buku : xii + 184 (196 halaman)
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Kertas : Bookpaper 57 Gram BW
Tahun terbit : 2022
Penerbit : Trussmedia Grafika
ISBN : Dalam proses
Harga : 70.000,-
Reviews
There are no reviews yet.